5 Hewan Paling Mengerikan Akibat Kesalahan Rekayasa Genetika

Hewan peliharaan sejatinya menggemaskan sehingga membuat Anda menyayanginya. Beberapa hewan peliharaan yang populer selain kucing adalah anjing. Namun akhir-akhir ini para penyayang binatang juga menyukai hewan-hewan lain yang dianggapnya lucu. Misalnya iguana, musang, ular, burung bahkan ada yang menjadikan kelinci atau hamster sebagai binatang piaraan. Namun, ada beberapa hewan yang tampak mengerikan karena rekayasa genetika atau kesalahan manusia.

Berikut adalah 5 Hewan Paling Mengerikan Akibat Kesalahan Rekayasa Genetika seperti yang dilansir dari cracked.com :

1. Babi Meishan

Babi Meishan, biasa juga disebut Babi Taihu, berasal dari dataran Cina. Meski tampak aneh, babi-babi ini diternakan di beberapa tempat karena reproduksi mereka yang terbilang cepat. Lipatan-lipatan di muka mereka sebenarnya tumpukan lemak yang terlalu banyak mereka produksi.

2. Burung Kenari Gibber Italicus

Burung kenari ini tampak seperti burung yang sekarat, tapi sesungguhnya tidak. Tubuh mereka tampak ringkih dan bulu-bulu di kaki mereka nyaris botak. Lucunya, burung kenari ini masih bisa terbang dengan baik. Setidaknya bentuk tubuh mereka membuat kucing tak berselera memangsa mereka.

3. Kambing Damascene

Berasal dari Damascus, kambing ini tampak aneh dengan wajah yang seperti habis tertabrak. Mukanya rata dengan hidung rata. Di tempat asalnya, kambing ini biasa disebut Shami, Baladi, dan Aleppo. Lucunya, penduduk setempat mengomentari penampilan mereka dengan satu kata, cantik!

4. Kucing Lyoki

Tampak seperti perwujudan werewolf, kucing ini sebenarnya adalah salah satu spesies baru yang ditemukan. Rambut-rambut mereka jarang dan kaku, tak seperti yang ditemukan pada kucing biasa. Kulit yang tak tertutupi bulu yang tebal pun dipenuhi bercak hitam seperti bekas kudis. Kucing ini diyakinkan tak akan berumur panjang dengan kondisi kulit aneh mereka.

5. Marmut Merah Jambu

Marmut ini tak tampak menggemaskan seperti marmut yang biasa ditemukan. Ia bahkan tampak seperti marmut paruh baya dengan uban di mana-mana. Marmut ini tidak sakit, ia justru sehat. Rekayasa genetikalah yang membuatnya tampak mengerikan.